Seseorang (entah itu laki-laki atau perempuan) yang mampu berjalan, menari, berbicara atau pun berakting di depan massa dengan baik adalah manusia yang mampu merampok perhatian dan pandangan. Ia memiliki kemampuan mencurahkan bahasa tubuh dan mengendalikan ekspresi wajah. Tidak heran jika ada saja yang mengagumi kelebihan tersebut. Karena tidak semua makhluk memilikinya. Makhluk apa yang saya makhluk? Manusia! Bukan sapi!
Sebelum Anda mengucapkan sepatah kata pertama untuk membuka sebuah percakapan, calon lawan bicara sedianya mampu menilai seberapa besar kepercayaan diri yang tertanam dalam jiwa Anda. Manusia (dalam kasus ini: Anda!) akan dinilai dari penampakan dan aksi tubuh. Tipe senyuman yang Anda simpulkan di bibir; getar tangan otomatis; kaki yang merapat atau mungkin ketiak yang menimbulkan bau busuk sebenarnya mencerminkan seberapa megah dan leluasa kondisi hati Anda.
Terinspirasi dari tulisan orang (bukan copas), saya ingin memberikan beberapa tips versi 'semaugue.com' bagaimana caranya membugarkan kepercayaan diri agar Anda yang sebelumnya tampak seperti tempe kering menjadi daging semur yang basah dan siap disantap.
Perhatikanlah tips-tips berikut:
- Buang jauh pikiran negatif. Tidak dapat diingkari, banyak manusia yang merasa dibanjiri pikiran negatif ketika bertemu dengan orang baru atau kenalan. Terlebih saat berdiri di hadapan umum untuk ceramah atau pun berpartisipasi dalam perlombaan. Jangan sampai terbetik fikiran 'mereka pasti akan menertawakan saya' 'mereka tidak akan menyukai suara saya yang mirip suara kran'. Fikirkanlah 'Saya punya firasat mereka akan menyenangi style saya dan menjadi pendengar setia' 'Mereka adalah manusia. Tidak akan menerkam saya.' Namun jangan pula disibukkan dengan fikiran apapun, dan jangan terlalu percaya diri.
- Senyum. Jangan pasang muka terlalu serius, tegang atau bahkan sampai tampak urat-urat di wajah. Hadirkan keramahan dan kelembutan di luar keganasan jiwa Anda; maka orang-orang akan menyukai kehadiran Anda.
- Kontak mata. Setahu saya, jarang manusia dapat mengirim kontak mata dengan sukses ke lawan bicara. Meskipun terkadang akan ada saja yang merasa risih disebabkan tatapan tersebut, tapi tentunya Anda dapat mengalahkan hati dan kegarangan siapapun jika sorotan matanya sudah ditaklukkan oleh sorotan mata Anda sendiri. Cheers!
- Sentuhan bermakna. Ini hanya dkhususkan untuk sesama jenis. Raih tangannya dan bersalamanlah. Tentu saja sembari tersenyum, bukan sembari meludah. Tanyakan hal-hal kecil yang agak sepele namun bermakna, seperti 'Apa kabar?' 'Tadi pagi sarapan di rumah atau di warteg?' 'Sudah mandi belum?' Namun jangan terlalu banyak bertanya, karena bisa saja lawan bicara akan merasa bosan akan pertanyaan.
- Stelan pakaian. Penting untuk diketahui bahwa orang yang tampak dekil tidak akan banyak teman, kecuali bersama Mr. Cockroach dan sejenisnya. Meskipun saya pribadi tampak dekil, namun itu hanya di rumah, sedangkan di luar rumah, saya sudah mirip bintang iklan Rexona (upss...). Baju yang dipakai rapih, rambut tersisir dan harum mewangi membuat orang akan berfikir sepertinya ada dalam diri Anda yang harus digali.
Jika Anda ditanya, ''Sulitkah membangun sebuah kepercayaan diri?" Jawablah: "Sulit bagi yang belum berpengalaman terlatih, mudah bagi yang berpengalaman terlatih, as always."
Thanks for reading!
No comments:
Post a Comment